Kesabaran
adalah hal yang sangat dibutuhkan dalam
keseharian kita. Dalam aktivitas sehari-hari terkadang banyak hal yang
tiba-tiba memancing emosi dan membutuhkan reaksi spontan. Tidak jarang kita
menyesali reaksi yang dikeluarkan setelah beberapa saat. Disaat itu, kita
menyadari akibat fatal dari ketidaksabaran dalam merespon hal-hal yang terjadi.
Alih-alih mengobati kekecewaan terhadap diri sendiri, akhirnya tanpa terasa
kita menjudge bahwa memang sifat bawaan saya seperti ini adanya. Sambil memberikan
pengertian kepada orang lain agar menerima kita dengan sifat ini.
Apakah
bersikap demikian sudah benar?. Bagaimana Allah ta’ala dan Rasulnya memberi
arahan terhadap masalah ini?.
Allah
ta’ala berfirman
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا
اللَّـهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah
kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan
negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung. (QS. Ali Imran :
200)
Dalam ayat ini Allah ta’ala memerintahkan
kepada kita untuk bersabar dan memperkuat kesabaran. Artinya, ada usaha untuk
selalu memperbaharui dan memperkuat kesabaran dari waktu kewaktu. Tidak pasrah
dan cenderung menyerah dengan sifat-sifat negative yang melakat dalam diri.
Hal ini juga diisyaratkan oleh Rasulullah shallallahu’alaihi
wasallam
إِنَّمَا الْعِلْمُ بِالتَّعَلُّمِ وَإِنَّمَا
الْحُلُمَ بِالتَّحَلُّمِ وَمَنْ يَتَحَرَّ الْخَيْرَ يُعْطِهِ وَمَنْ يَتَوَقَّ
الشَّرَّ يُوقَهُ
Artinya:
“Sesungguhnya ilmu didapatkan dengan belajar dan sesungguhnya hilm (kesabaran
dan ketenangan) didapat dengan melatihnya. Barangsiapa berusaha untuk mendapat
kebaikan, maka Allah akan memberikannya. Barangsiapa yang berusaha untuk
menghindari keburukan, niscaya akan terhindar darinya.” (HR. Ath-Thabrani).
Pola yang diarahkan oleh Allah ta’ala dan Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam adalah
selaras dengan pola growth mindset yang baru dikenal beberapa tahun belakangan
ini. Memang bukan hal yang mudah untuk merubah karakter yang sudah melekat
dalam diri, dan inilah yang harus kita usahakan.
Di bawah ini
beberapa tips yang bisa membuat kita menjadi penyabar,
1.
Berdoa kepada
Allah ta’ala.
Kunci untuk
meraih semua keberhasilan dunia dan akhirat adalah berdoa. Karena sejatinya,
Allah ta’ala yang menguasai hati dan diri kita. Ketika kita menginginkan
menjadi pribadi yang lebih bersabar, maka selayaknya terlebih dahulu kita
meminta kepada dzat yang menguasai hati kita. Berikut ini salah satu doa yang
Allah ta’ala sebutkan di dalam Alqur’an dan bisa kita amalkan.
رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ
أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
“Ya Tuhan Kami, tuangkanlah kesabaran atas
diri Kami, dan kokohkanlah pendirian Kami dan tolonglah Kami terhadap
orang-orang kafir” (QS.
Al-Baqarah: 250).
2.
Berlatih untuk
bersabar.
Sebagaimana dalam hadist yang disebutkan oleh Rasulullah shallallahu’alaihi
wasallam di atas :
إِنَّمَا الْعِلْمُ بِالتَّعَلُّمِ وَإِنَّمَا
الْحُلُمَ بِالتَّحَلُّمِ
Artinya:
“Sesungguhnya ilmu didapatkan dengan belajar dan sesungguhnya hilm (kesabaran
dan ketenangan) didapat dengan melatihnya.
Di dalam hadits
ini, Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam mengisyaratkan bahwa ilmu
akan di dapatkan dengan belajar. Dan kesabaran, ketenangan, di dapatkan dengan
terus berlatih untuk menjadi pribadi yang penyabar. Dalam fase-fase awal tentu
bukan hal yang mudah, beberapa kali pasti akan mengalami kegagalan. Namun dengan
mencoba, terus berlatih dan berdoa insyaAllah akan Allah berikan kemudahan.
Seorang tokoh
yang sangat terkenal, dan di juluki Amirul mukminin yaitu ‘umar bin khotob rodhiyaAllahu
‘anhu. Dikenal dengan karakternya yang keras ketika berada dalam kesyirikan,
namun beliau berubah 180 derajat ketika memeluk islam. Berkat taufik dari Allah
ta’ala dan arahan dari Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam, sehingga beliau
mampu menjadi pemimpin yang membawa peta perubahan besar dalam dunia islam.
Menyayangi dan bersabar terhadap rakyatnya.
3.
Berteman dengan
orang-orang yang memiliki sifat penyabar.
Tidak diragukan
lagi bahwasanya seorang teman dapat menarik temannya, baik dalam hal kebaikan
maupun keburukan. Seperti yang diisyaratkan oleh salah seorang ulama salaf yang mengatakan :
الصاحب ساحب إما إلى الجنّة وإمّا إلى النار
"Sahabat itu adalah penarik, yang bisa menarik ke surga atau menarik ke neraka." Mereka juga menasehatkan
الصاحب ساحب إما إلى الجنّة وإمّا إلى النار
"Sahabat itu adalah penarik, yang bisa menarik ke surga atau menarik ke neraka." Mereka juga menasehatkan
اختر لنفسك صاحبًا صالحًا
"Pilihlah untuk dirimu seorang sahabat yang shalih." Karena itu, ketika
kita ingin memiliki sifat penyabar, hendaklah berteman dan bersahabat dengan
orang-orang yang sudah memiliki sifat tersebut dalam dirinya.
4.
Bersungguh-sungguh.
Janganlah
kesulitan yang dihadapi, untuk bisa tumbuh menjadi pribadi yang penyabar
membuat kita mundur dan meninggalkannya. Hal ini hanya akan menjadikan kita
semakin menjauh dari manisnya buah
kesabaran. Jika kita berhenti melakukan perjuangan tersebut maka pola growth
mindset yang harus kita perjuangkan dalam setiap nilai kebaikan akan sia-sia.
Pada akhirnya kita akan terjatuh dala pola fixed mindset. Merasa puas yang
berharap orang lain menerima kita apa adanya. Padahal Allah ta’ala tidak akan
pernah menyia-nyiakan perjuangan yang sudah kita lakukan. Allah ta’ala berfirman,
وَٱلَّذِينَ جَٰهَدُوا۟ فِينَا
لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ
“Dan
orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami
tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami.” (Qs. Al ankabuut:69)
Semoga artikel
ini dapat bermanfaat untuk teman teman pembaca. dan Allah tolong kita untuk menjadi pribadi yang penyabar.
Washallallahu
‘ala nabiyyina Muhammad
Baca selengkapnya https://muslimah.or.id/6387-doamu-obsesimu.html
Baca selengkapnya https://muslimah.or.id/6755-hikayat-ketergesaan.html
Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/55574-agar-aku-sukses-menuntut-ilmu-bag-9-sabar-belajar-sabar-mengajar.html
Baca selengkapnya https://muslimah.or.id/6755-hikayat-ketergesaan.html
Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/55574-agar-aku-sukses-menuntut-ilmu-bag-9-sabar-belajar-sabar-mengajar.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar