Minggu, 25 Oktober 2020

Yuk Cobain Martabak Mie Asin Pedas Dengan Resep Simple Dari Yummy App


Alhamdulillah di pagi weekend ini, kita masih menikmati banyak sekali karunia yang Allah ta’ala berikan kepada kita. Dari banyaknya nikmat tersebut salah satunya adalah nikmat berkumpul bersama keluarga. Walaupun pandemic covid 19 belum berakhir, Alhamdulillah saat ini pemerintah ibukota sudah melonggarkan PSBB, sehingga memberikan kesempatan kepada kita semua untuk kembali memulai beberapa aktivitas yang sempat tertunda. Rasa syukur yang kita pupuk di dalam hati insyaAllah akan menjadikan tubuh dan hati kita terasa fit dan lapang menjalani hari pada masa pandemic covid 19 seperti sekarang ini.

 

Mengingat, weekend ini sudah mendekati akhir bulan. Biasanya keuangan rumah tangga sudah mulai menipis. Ibu-ibu hebat harus mulai menentukan variasi menu apa saja yang bisa di sajikan kepada keluarga dengan tetap memperhatikan rasa yang lezat dan hemat tentunya.

 

Saya sendiri, mencoba mencari beberapa menu untuk makan siang dan camilan yang akan di sajikan untuk sore hari. Iseng- iseng, saya membuka youtube dan saya menonton channel salah satu idola saya dalam masak-memasak, yaitu ibu Fatmah Bahalwan. Disela-sela beliau mendemokan masakannya, beliau memperkenalkan aplikasi memasak Yummy (https://yummy.onelink.me/Fhn6/YummyBlogComp) . Disertai pemaparan yang menarik mengenai aplikasi tersebut.

 

Akhirnya saya langsung membuka play store dan mulai menginstal aplikasi tersebut. Setelah saya berhasil menginstalnya, dan masuk ke aplikasi Yummy (https://yummy.onelink.me/Fhn6/YummyBlogComp) . Saya langsung disambut dengan banyak menu yang mengoda, sehingga lupa dengan budget keuangan yang makin menipis di akhir bulan.

 

Saya terus berselancar pada aplikasi Yummy, karena banyak sekali menu-menu yang menarik untuk di coba. Mulai dari menu- menu mewah hingga menu yang sederhana tersedia dalam aplikasi Yummy https://yummy.onelink.me/Fhn6/YummyBlogComp . Selain itu pada aplikasi ini juga memuat beberapa resep dari chef-chef ternama, salah satunya chef favorit saya, ibu Fatmah Bahalwan. Jadi, dengan menginstal aplikasi Yummy, kita sudah bisa menemukan berbagai macam menu dari banyak chef yang tersedia pada aplikasi ini. Lebih simple dan mudah bukan?.

 

Tutorial memasak  pada aplikasi yummy tersedia dalam dua macam bentuk. Yang pertama tutorial yang berupa tulisan dan yang kedua tutorial menggunakan video. Kedua daca ini sangat memudahkan pengguna untuk mencoba dan mempraktekan berbagai menu yang tersedia pada aplikasi yummy https://yummy.onelink.me/Fhn6/YummyBlogComp .

 

Aplikasi Yummy juga menyedikan informasi untuk event dan promosi, jadi bagi ibu-ibu yang jago masak dan memiliki menu masakan atau menu camilan yang lezat dan sehat, bisa banget untuk mengikuti event dan promosi pada aplikasi Yummy https://yummy.onelink.me/Fhn6/YummyBlogComp dan membagikan resep masakannya kepada pengguna yang lain.

 

Dalam aplikasi Yummy juga tersedia menu ‘Masak’. Tinggal kita klik saja, lalu akan muncul beberapa nama bahan masakan yang kita punya dan rekomendasi  untuk memasaknya. Seperti yang saya lakukan sekarang, setelah saya berselancar dengan menu-menu yang lezat, teringatlah dengan keuangan akhir bulan yang makin menipis dan teringat juga ada stok mie instan di lemari. Akhirnya saya memutuskan mengklik mie instan, lalu munculah menu yang di rekomendasi yaitu martabak mie asin pedas dengan tambahan bahan yang sederhana. Lalu saya putuskan untuk membuat camilan dengan resep tersebut.

 

Disini saya tidak membagikan step- step cara memasaknya, karena akan lebih lengkap jika ibu-ibu atau teman- teman membuka sendiri pada aplikasi Yummy. Berikut adalah menu yang saya coba ikuti untuk membuatnya, dengan sedikit modifikasi dari saya cara penyajiannya. https://app.yummy.co.id/jDFgLZX5a1me8rZs9 .


Sekian cerita saya pada weekend kali ini.

Semoga ibu -ibu dan teman- teman semua selalu dalam penjagaan Allah ta’ala. Stay safe, dan jangan lupa untuk selalu memperhatikan protokol Kesehatan dengan 3M (Mencuci tangan, Memakai masker dan Menjaga jarak). Semoga Allah ta’ala segera mengangkat wabah ini dari negeri kita dan selamat mencoba berbagai resep menarik dan lezat dari aplikasi Yummy https://yummy.onelink.me/Fhn6/YummyBlogComp .

 

*****

 

Minggu, 02 Agustus 2020

Berjuanglah! Kalahkan Dirimu Sendiri.


 

Mencapai puncak dalam suatu bidang merupakan cita-cita setiap orang. Namun hasil yang di dapatkan, tergantung kualitas masing masing dan bagaimana cara memperoleh tujuan tersebut. Peribahasa banyak jalan menuju Roma, artinya banyak jalan untuk mencapai tujuan. Namun tidak semua jalan akan menyampaikan kepada tujuan. Ketika jalan yang kita lalui, ternyata jalan yang salah. Begitu pula dalam mencapai kemenangan. Setelah menentukan target maka proses selanjutnya adalah mencari jalan  yang benar.

 

Kemenangan yang hakiki adalah kemenangan ketika bisa mengalahkan diri sendiri. Menjauhkan dan meninggalkan hal-hal negative yang tidak semestinya melekat pada diri. Menjadi pribadi yang terbaik pasti membutuhkan proses yang tidak instan. Setelah menentukan target yang dituju, rintangan dan halangan menanti dalam setiap liku perjalanan kita. karena sejatinya seperti itulah kehidupan seorang muslim. Kehidupannya akan senantiasa di hiasi dengan berbagai macam ujian. Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda,

مَا يَزَال الْبَلاءُ بِالْمُؤْمِنِ وَالْمؤمِنَةِ في نَفْسِهِ وَولَدِهِ ومَالِهِ حَتَّى يَلْقَى اللَّه تَعَالَى وَمَا عَلَيْهِ خَطِيئَةٌ 

Artinya: “Ujian selalu bersama dengan orang beriman lelaki dan perempuan, baik di dalam diri, anak dan hartanya, sampai dia bertemu dengan Allah dalam keadaan tidak mempunyai satu kesalahanpun.” (Hadits riwayat Tirmidzi (no. 2687) dan dishahihkan oleh Al Albani).


Perjuangan mencapai kemenangan target utamanya adalah syurga Allah ta’ala. Sebelum kita mampu mengalahkan diri sendiri maka perjalanan menuju syurga akan lebih sukar. Jika kemenangan terhadap diri kita sudah kita kuasai maka selanjutnya kita akan menghadapi rintangan-rintangan dari luar diri kita.


Rintangan hawa nafsu yang berasal dari dalam diri merupakan hal pertama yang harus kita kalahkan, dalam banyak ayat Allah ta’ala mencela buruknya mengikuti hawa nafsu. Allah ta’ala berfirman,  

أَفَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَٰهَهُ هَوَاهُ وَأَضَلَّهُ اللَّهُ عَلَىٰ عِلْمٍ وَخَتَمَ عَلَىٰ سَمْعِهِ وَقَلْبِهِ وَجَعَلَ عَلَىٰ بَصَرِهِ غِشَاوَةً فَمَنْ يَهْدِيهِ مِنْ بَعْدِ اللَّهِ ۚ أَفَلَا تَذَكَّرُون

“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kalian tidak mengambil pelajaran?” (Al-Jaatsiyah: 23).

Dalam ayat di atas Allah ta’ala mencela orang-orang yang mengikuti hawa nafsu dan akibat yang diperoleh jika terbiasa mengikuti hawa nafsu. Perjuangan melawan hawa nafsu adalah perjuangan yang sangat besar dan jihad yang paling afdhol, para ulama menceritakan kisah abu sa’id ketika di tanya tentang jihad yang paling afdhol.

يا أبا سعيد أي الجهاد أفضل

“Wahai Abu Sa’id, jihad apa yang paling afdhol?”

Jawab beliau,

جهادك هواك

“Jihadmu melawan hawa nafsumu.”

Ibnul Qayyim mengatakan bahwa beliau mendengar gurunya berkata,

والهوى أصل جهاد الكفار والمنافقين فإنه لا يقدر على جهادهم حتى يجاهد نفسه وهواه أولا حتى يخرج إليهم

“Hawa nafsu adalah asal dari jihad melawan orang kafir dan orang munafik. Kita tidak mampu berjihad melawan orang kafir dan munafik sampai berjihad terlebih dahulu melawan diri sendiri. Hawa nafsu lebih pertama diperangi lalu keluar jihad melawan mereka.”

Karena besarnya nilai perjuangan melawan hawa nafsu dan sulitnya rintangan yang dihadapi, maka berikut kiat umum dalam mengendalikan hawa nafsu,

1. Konsultasikan kepada dua “Dewan Pertimbangan Jiwa”, yaitu Agama Islam dan Akal Sehat sebelum melangkah

Imam Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah berkata, Tatkala seorang yang sudah baligh diuji dengan hawa nafsu, tidak seperti binatang (yang tidak diuji dengannya), dan setiap waktu ia menghadapi gejolak hawa nafsu, maka dianugerahkan kepadanya dua penentu keputusan, yaitu agama Islam dan akal sehat. Ia pun selalu diperintahkan untuk mengkonsultasikan gejolak hawa nafsu yang dihadapi kepada dua penentu keputusan tersebut dan tunduk kepada keduanya”.

2. Jauhilah apa yang paling disukai hawa nafsu Anda!

Sebagian Salafus Shalih berkata,

إذا أشكل عليك أمران لا تدري أيها أشد، فخالف أقربهما من هواك، فإن أقرب ما يكون الخطأ في متابعة الهوى

“Jika Anda bimbang menghadapi dua alternatif pilihan keputusan, Anda tidak tahu mana yang paling bahaya, maka tinggalkanlah sesuatu yang paling dekat/disukai hawa nafsumu, karena sikap yang terdekat dengan kesalahan itu ada pada mengikuti hawa nafsu”.

 

Perjuangan melawan hawa nafsu selalu meliputi kehidupan kita, selama tujuan yang tertinggi(syurga) belum kita raih. Berhenti melawan hawa nafsu, artinya kita menyerah dalam mencapa tujuan yang utama.

Sebaik-baik motivasi bagi orang-orang yang sedang berjuang adalah firman Allah ta’ala

وَٱلَّذِينَ جَٰهَدُوا۟ فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ ٱللَّهَ لَمَعَ ٱلْمُحْسِنِينَ

Artinya: Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.(QS Al ankabuut:69)

Wasallallahu ‘ala nabiyyinaa Muhammad



Referensi: https://tafsirweb.com/7295-quran-surat-al-ankabut-ayat-69.html

Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/24461-hawa-nafsu-lawan-atau-kawan.html
Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/24504-kiat-kiat-mengendalikan-hawa-nafsu.html
Akhi, ukhti, yuk baca tulisan lengkapnya di Rumaysho:
https://rumaysho.com/6538-jihad-melawan-hawa-nafsu.html


Selasa, 28 Juli 2020

Jangan Panik ketika Krisis, Rasulullah dan Para Sahabat juga Pernah Mengalaminya.





Pandemi covid-19 yang melanda dunia membawa dampak yang sangat besar terhadap kehidupan manusia. Tatanan kehidupan berubah seketika. Hampir seluruh segi kehidupan manusia terdampak pandemic covid-19. Mulai dari pendidikan, kehidupan sosial dan ekonomi.

Dampak yang paling terasa ketika pandemi ini terjadi yaitu dalam segi ekonomi. Banyak kegiatan ekonomi berhenti dan tentunya akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi negeri. Mulai dari pelaku ekonomi kecil (UKM) sampai perusahaan-perusahaan besar. Semenjak pandemi covid-19 melanda Indonesia, pemerintah menyebutkan 3,05 juta angka pemutusan hubugan kerja (PHK) di Indonesia (per 2 juni 2020). Angka ini diperkirakan akan terus meningkat, karena belum adanya kepastian kapan pandemi akan berakhir.

Kecemasan terhadap sesuatu yang akan terjadi adalah salah satu sifat yang melekat pada manusia. Butuh kekuatan untuk mampu bertahan dan tidak panik menghadapi kondisi ketidak pastian seperti sekarang. Namun, beban yang kita tanggung tersebut akan terasa lebih ringan, jika kita mengetahui ternyata bukan hanya kita yang mengalaminya. Panutan kita dalam setiap lini kehidupan, Rasulullah sahallallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabatnya juga pernah mengalami masa krisis seperti yang kita alami saat ini.

Rasulullah dan para sahabatnya pernah mengalami krisis di kota Makkah, ketika kaum kafir quraisy memboikot pasokan logistic kepada Rasulullah dan para sahabatnya, yang mengungsi di lembah syi’ib Abu Thalib pada tahun ke 7 kenabian. Ibnul qoyyim mengatakan, “begitulah nabi bersama keluarganya terkucilkan dan terisolasi, mereka di boikot selama tiga tahun sehingga mereka hidup dalam kesulitan yang parah karena semua pasokan kebutuhan hidup mereka dilarang masuk,sehingga bayi dan anak-anak menangis hingga tangisan mereka terdengar sampai keluar lembah tempat pengungsian mereka.”

Kondisi sulit seperti it uterus berlangsung, sehingga ada sebagian kerabat dari orang-orang yang ikut mengungsi di lembah itu berupaya untuk merusak perjanjian pemboikotan tersebut. Mereka adalah Hisyam bin Amru bin Al-Harits, Al Muth’im bin ‘Adiy, Zuhair bin Umayyah, Abul Bukhturi bin Hisyam, dan Zam’ah bin Al Aswad. Mereka semuanya bersepakat untuk merusak papan perjanjian itu. Rasulullah dan para sahabat bebas dari pengungsian tersebut pada tahun 10 hijriyah.

Bukan waktu yang singkat masa pemboikotan yang di lakukan kafir quraisy terhadap Rasulullah dan para sahabat. Namun mereka tetap bersabar dan tidak melakukan aksi yang menimbulkan kebencian kafir quraisy lebih besar. Pada akhirnya Allah ta’ala menolong meraka dengan perantara sebagian kaum quraisy yang merasa iba kepada mereka.

Di bawah ini kami sampaikan tips ketika menyikapi krisis saat pandemi:
1.      Bersabar
Setiap muslim berkewajiban berlindung dan bertawakkal kepada Rabb-nya, Allah Jalla wa ‘Alaa di segala kondisi. Dia yakin bahwa segala urusan berada di tangan-Nya seperti yang difirmankan Allah,
مَا أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ وَمَن يُؤْمِن بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
“Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah, dan setiap orang yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”  [QS. At-Taghabun: 11]
Ketika kita bersabar dan bertawakkal kepada Allah ta’ala niscaya setiap beban yang kita lalui akan terasa lebih ringan dan lebih mudah.
2.      Bertaubat dan merendahkan diri di hadapan Allah ta’ala.
Allah ta’ala berfirman,
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَآ إِلَىٰٓ أُمَمٍ مِّن قَبْلِكَ فَأَخَذْنَٰهُم بِٱلْبَأْسَآءِ وَٱلضَّرَّآءِ لَعَلَّهُمْ يَتَضَرَّعُونَ
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (rasul-rasul) kepada umat-umat yang sebelum kamu, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri. (Q.S al anam ayat 42)

Musibah dan wabah yang Allah timpakan kepada manusia sesungguhnya mempunyai tujuan yang sangat agung, Allah ta’ala menginginkan manusia untuk merendah dan memohon kepada Allah ta’ala saja.
3.      Berusaha, bekerja dan tawakkal
Memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangga dimasa krisis seperti ini bukan hal yang mudah, namun bisa tetap dilakukan selama kita tetap berusaha dan bekerja mencari rezeki yang halal. Dari Umar bin Al Khoththob radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَوْ أَنَّكُمْ تَتَوَكَّلُونَ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ تَغْدُو خِمَاصاً وَتَرُوحُ بِطَاناً
Seandainya kalian betul-betul bertawakkal pada Allah, sungguh Allah akan memberikan kalian rizki sebagaimana burung mendapatkan rizki. Burung tersebut pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali sore harinya dalam keadaan kenyang.”
Hadits ini mengisyaratkan agar kita tetap berusaha untuk mencari rezeki, walaupun kondisi sangat tidak meyakinkan. Butuh inovasi dan usaha lebih keras agar kita mampu melewati masa krisis, terus menggali potensi dan memanfaatkan peluang yang ada. 
4.      Berhemat dan investasi jangka panjang
Pandemi yang masih berlangsung dan belum diketahui kapan akan berakhir. Memaksa kita untuk mengerem beberapa keinginan yang sebenarnya tidak begitu kita butuhkan. Jika hal ini bisa kita atasi dengan baik, insyaAllah kita akan melewati pandemic ini dengan tepat. Jika ada sisa kelebihan uang dari kebutuhan harian kita, akan lebih baik jika kita tabung atau kita investasikan untuk jangka panjang. Investasi logam mulia menjadi trend di masa pandemi, bisa kita jadikan pilihan untuk menyimpan kelabihan rezeki kita.
Semoga Allah ta’ala segera mengangkat wabah ini, dan memberikan kepada kita kehidupan yang yang aman. Agar kita bisa beribadah dan beraktifitas seperti sediakala. Semoga artikel ini bermanfaat untuk para pembaca sekalian.

Wasallallahu ‘alla nabiyyina Muhammad



Akhi, ukhti, yuk baca tulisan lengkapnya di Rumaysho:
https://rumaysho.com/689-burung-saja-bekerja-untuk-meraih-rizki.html

Prof. Dr. Az-zaid bin Abdul Karim Az-Zaid.fikih sirah nabawiyah.jakarta:daarus sunnah.



Selasa, 21 Juli 2020

Pernahkah Kamu Mendengar Istilah Tabarruj?



Allah ta’ala berfirman,

وَقَرْنَ فِى بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ ٱلْجَٰهِلِيَّةِ ٱلْأُولَىٰ ۖ وَأَقِمْنَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتِينَ ٱلزَّكَوٰةَ وَأَطِعْنَ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥٓ ۚ إِنَّمَا يُرِيدُ ٱللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنكُمُ ٱلرِّجْسَ أَهْلَ ٱلْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا

“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.”

Dalam ayat di atas, Allah ta’ala melarang kita bertabarruj dan menyerupai wanita jahiliyyah.

Apakah makna tabarruj?

Al-Qurthubi menjelaskan makna at-tabarruj secara bahasa, beliau mengatakan,
وَالتَّبَرُّجُ: التَّكَشُّفُ وَالظُّهُورُ لِلْعُيُونِ، وَمِنْهُ: بُرُوجٌ مُشَيَّدَةٌ. وَبُرُوجُ السَّمَاءِ وَالْأَسْوَارِ، أَيْ لَا حَائِلَ دُونَهَا يَسْتُرُهَا
Tabarruj artinya menyingkap dan menampakkan diri sehingga terlihat pandangan mata. Contohnya kata: ’buruj musyayyadah’ (benteng tinggi yang kokoh), atau kata: ’buruj sama’ (bintang langit), artinya tidak penghalang apapun di bawahnya yang menutupinya. (Tafsir al-Qurthubi, 12/309).
Sementara makna tabbaruj seperti yang disebutkan dalam ayat, Ibnul Jauzi dalam tafsirnya menyebutkan dua keterangan ulama tentang makna tabarruj,
Pertama, Abu ubaidah,
التبرُّج: أن يُبْرِزن محاسنهن
“Tabarruj: wanita menampakkan kecantikannya (di depan lelaki yang bukan mahram).”
Kedua, keterangan az-Zajjaj,
التبرُّج: إِظهار الزِّينة وما يُستدعى به شهوةُ الرجل
“Tabarruj: menampakkan bagian yang indah (aurat) dan segala yang mengundang syahwat lelaki (non mahram).”
[Zadul Masir fi Ilmi at-Tafsir, 3/461].
Berdasarkan keterangan di atas maka segala upaya wanita menampakkan kecantikannya di depan lelaki lain yang bukan mahram, termasuk bentuk tabarruj yang dilarang dalam ayat di atas.
Bentuk bentuk tabarruj:
1.      Memakai pakaian ketat dan transparan
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّبِىُّ قُل لِّأَزْوَٰجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَآءِ ٱلْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَٰبِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰٓ أَن يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Qs. Al ahzab:59)
dalam ayat ini Allah ta’ala memerintahkan kepada Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam agar mengingatkan kepada istri istri beliau dan wanita yang beriman. Bahwasanya standar berpakaian yang sesuai dengan syariat adalah yang longgar dan tidak membentuk tubuh. Tentu saja tidak transparan, sehingga menampakan bentuk-bentuk tubuh wanita. Termasuk dalam masalah ini, wanita yang memakai celana jeans atau celana ketat lainnya yang dipakai keluar rumah.
2.      Menutup sebagian aurat, namun aurat lainnya masih terbuka.
Sebagian wanita pada masa ini, hanya menutup sebagian auratnya saja dan membuka bagian aurat lainnya. Contohnya, wanita yang memakai baju lengan tanggung dan rok sebetis. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam telah memberikan batasan aurat  kepada wanita muslimah. Beliau bersabda,
 اَلْمَرْأَةُ عَوْرَةٌ” (wanita adalah aurat), artinya seluruh tubuh wanita adalah aurat kecuali anggota badan yang tidak diperkecualikan oleh syari’at. Yaitu wajah dan telapak tangan.
3.      Memakai jilbab pendek dan menampakan perhiasan ketika keluar rumah
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ

Katakanlah kepada wanita yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak darinya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung (khimar) ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya.”
Dalam ayat di atas Allah ta’ala memberikan batasan khimar atau kerudung adalah menutup dada, agar perhiasan yang dipakai tidak tampak dihadapan lelaki yang bukan mahrom
4.      Memakai parfum dan obral make up ketika keluar rumah
Pada zaman ini, banyak sekali wanita wanita Muslimah yang berhias ketika keluar rumah. Terlepas belum sampainya ilmu kepada mereka, merupakan udzur. Sesungguhnya setiap Muslimah memiliki kewajiban untuk selalu menuntut ilmu dan mengingatkan sesama saudara seiman . Rasulullah shallallhu’alaihi wasallam bersabda,
صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا
Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: (1) Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan (2) para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, padahal baunya dapat tercium dari jarak sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128).
Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam juga bersabda,
أَيُّمَا امْرَأَةٍ اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ عَلَى قَوْمٍ لِيَجِدُوا مِنْ رِيحِهَا فَهِيَ زَانِيَةٌ
Seorang perempuan yang mengenakan wewangian lalu melalui sekumpulan laki-laki agar mereka mencium bau harum yang dia pakai maka perempuan tersebut adalah seorang pelacur.” (HR. An-Nasa’i, Abu Daud, Tirmidzi, dan Ahmad. Syaikh Al-Albani dalam Shahihul Jami’ , no. 323 mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Semoga tulisan ini bermanfaat untuk para pembaca, dan Allah mudahkan untuk kita menjadi Muslimah yang bertakwa.

Apakah Kamu Termasuk Orang yang Tidak Sabaran? Bisakah untuk Merubahnya?



Kesabaran adalah hal yang sangat dibutuhkan dalam keseharian kita. Dalam aktivitas sehari-hari terkadang banyak hal yang tiba-tiba memancing emosi dan membutuhkan reaksi spontan. Tidak jarang kita menyesali reaksi yang dikeluarkan setelah beberapa saat. Disaat itu, kita menyadari akibat fatal dari ketidaksabaran dalam merespon hal-hal yang terjadi. Alih-alih mengobati kekecewaan terhadap diri sendiri, akhirnya tanpa terasa kita menjudge bahwa memang sifat bawaan saya seperti ini adanya. Sambil memberikan pengertian kepada orang lain agar menerima kita dengan sifat ini.

Apakah bersikap demikian sudah benar?. Bagaimana Allah ta’ala dan Rasulnya memberi arahan terhadap masalah ini?.

Allah ta’ala berfirman
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّـهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ 
Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung. (QS. Ali Imran : 200)

Dalam ayat ini Allah ta’ala memerintahkan kepada kita untuk bersabar dan memperkuat kesabaran. Artinya, ada usaha untuk selalu memperbaharui dan memperkuat kesabaran dari waktu kewaktu. Tidak pasrah dan cenderung menyerah dengan sifat-sifat negative yang melakat dalam diri.
Hal ini juga diisyaratkan oleh Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam

إِنَّمَا الْعِلْمُ بِالتَّعَلُّمِ وَإِنَّمَا الْحُلُمَ بِالتَّحَلُّمِ وَمَنْ يَتَحَرَّ الْخَيْرَ يُعْطِهِ وَمَنْ يَتَوَقَّ الشَّرَّ يُوقَهُ

Artinya: “Sesungguhnya ilmu didapatkan dengan belajar dan sesungguhnya hilm (kesabaran dan ketenangan) didapat dengan melatihnya. Barangsiapa berusaha untuk mendapat kebaikan, maka Allah akan memberikannya. Barangsiapa yang berusaha untuk menghindari keburukan, niscaya akan terhindar darinya.” (HR. Ath-Thabrani).

Pola yang diarahkan oleh Allah ta’ala dan Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam adalah selaras dengan pola growth mindset yang baru dikenal beberapa tahun belakangan ini. Memang bukan hal yang mudah untuk merubah karakter yang sudah melekat dalam diri, dan inilah yang harus kita usahakan.

Di bawah ini beberapa tips yang bisa membuat kita menjadi penyabar,

1.      Berdoa kepada Allah ta’ala.

Kunci untuk meraih semua keberhasilan dunia dan akhirat adalah berdoa. Karena sejatinya, Allah ta’ala yang menguasai hati dan diri kita. Ketika kita menginginkan menjadi pribadi yang lebih bersabar, maka selayaknya terlebih dahulu kita meminta kepada dzat yang menguasai hati kita. Berikut ini salah satu doa yang Allah ta’ala sebutkan di dalam Alqur’an dan bisa kita amalkan.

رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
 “Ya Tuhan Kami, tuangkanlah kesabaran atas diri Kami, dan kokohkanlah pendirian Kami dan tolonglah Kami terhadap orang-orang kafir” (QS. Al-Baqarah: 250).

2.      Berlatih untuk bersabar.

Sebagaimana dalam hadist yang disebutkan oleh Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam di atas :

إِنَّمَا الْعِلْمُ بِالتَّعَلُّمِ وَإِنَّمَا الْحُلُمَ بِالتَّحَلُّمِ

Artinya: “Sesungguhnya ilmu didapatkan dengan belajar dan sesungguhnya hilm (kesabaran dan ketenangan) didapat dengan melatihnya.

Di dalam hadits ini, Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam mengisyaratkan bahwa ilmu akan di dapatkan dengan belajar. Dan kesabaran, ketenangan, di dapatkan dengan terus berlatih untuk menjadi pribadi yang penyabar. Dalam fase-fase awal tentu bukan hal yang mudah, beberapa kali pasti akan mengalami kegagalan. Namun dengan mencoba, terus berlatih dan berdoa insyaAllah akan Allah berikan kemudahan.

Seorang tokoh yang sangat terkenal, dan di juluki Amirul mukminin yaitu ‘umar bin khotob rodhiyaAllahu ‘anhu. Dikenal dengan karakternya yang keras ketika berada dalam kesyirikan, namun beliau berubah 180 derajat ketika memeluk islam. Berkat taufik dari Allah ta’ala dan arahan dari Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam, sehingga beliau mampu menjadi pemimpin yang membawa peta perubahan besar dalam dunia islam. Menyayangi dan bersabar terhadap rakyatnya.

3.      Berteman dengan orang-orang yang memiliki sifat penyabar.

Tidak diragukan lagi bahwasanya seorang teman dapat menarik temannya, baik dalam hal kebaikan maupun keburukan. Seperti yang diisyaratkan oleh salah seorang ulama salaf yang mengatakan :
الصاحب ساحب إما إلى الجنّة وإمّا إلى النار
"Sahabat itu adalah penarik, yang bisa menarik ke surga atau menarik ke neraka." 
Mereka juga menasehatkan

اختر لنفسك صاحبًا صالحًا

"Pilihlah untuk dirimu seorang sahabat yang shalih." Karena itu, ketika kita ingin memiliki sifat penyabar, hendaklah berteman dan bersahabat dengan orang-orang yang sudah memiliki sifat tersebut dalam dirinya.

4.      Bersungguh-sungguh.

Janganlah kesulitan yang dihadapi, untuk bisa tumbuh menjadi pribadi yang penyabar membuat kita mundur dan meninggalkannya. Hal ini hanya akan menjadikan kita semakin  menjauh dari manisnya buah kesabaran. Jika kita berhenti melakukan perjuangan tersebut maka pola growth mindset yang harus kita perjuangkan dalam setiap nilai kebaikan akan sia-sia. Pada akhirnya kita akan terjatuh dala pola fixed mindset. Merasa puas yang berharap orang lain menerima kita apa adanya. Padahal Allah ta’ala tidak akan pernah menyia-nyiakan perjuangan yang sudah kita lakukan. Allah ta’ala berfirman,

وَٱلَّذِينَ جَٰهَدُوا۟ فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ  

“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami.” (Qs. Al ankabuut:69)

Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk teman teman pembaca. dan Allah tolong kita untuk menjadi pribadi yang penyabar.

Washallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad