Rabu, 08 Juli 2020

Taat Kepada Orang Tua Membawa Keberkahan



Kedudukan orang tua sangat tinggi dalam kehidupan kita, keutamaan orang tua juga sudah di tetapkan oleh Allah ta’ala dalam Al quran. Allah ta’ala berfirman:

وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا

“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua” (QS. An Nisa: 36).

Dalam ayat di atas Allah ta’ala menyandingkan perintah untuk berbuat baik kepada orang tua dengan perintah untuk beribadah kepada Allah dan dan menjauhkan kesyirikan. Keutamaan taat kepada orang tua selain mendapatkan pahala karena menaati Allah dan Rasul-nya, Juga membawa keberkahan dalam kehidupan kita baik didunia dan diakhirat. Manfaat mentaati orang tua, bisa di rasakan langsung dalam kehidupan kita. kemudahan dan keberkahan akan di rasakan dalam kehidupan ketika kita mentaati mereka. Sebaliknya jika kita tidak mengindahkan nasihat dan arahan mereka, akan ada konsekuensi yang harus kita terima.

Minggu sore ba’da sholat ashar di pantai Carita Pandeglang Banten. Waktu yang tepat untuk menikmati sunset, namun suasana hati sudah tidak tenang. Mengingat seharusnya bada dhuhur tadi sudah on the way ke Bekasi. Ajakan teman teman SMA untuk menikmati suasana pantai carita tidak mampu di tolak, mengingat waktu berkumpul dengan teman-teman hanya setahun sekali.

Waktu terus berjalan. Dengan berat hati meminta izin pamit pulang lebih awal kepada teman teman. Dalam perjalanan dari carita ke menes suasana gerimis menghiasai perjalanan sore itu. Tiba di rumah langsung masuk ke kamar mandi, bersih-bersih pakaian dan badan. Ketika keluar dari kamar mandi, tiba tiba suara ummi menyapa dengan mengejutkan.
“Kenapa pulangnya sore sekali?, kan sudah di wanti wanti jangan sampai pulang sore! khawatir perjalanan ke Bekasi terlalu malam.”

“Iya mi, tadi teman teman nahan terus, jadi nggak enak untuk pamit pulang duluan”. Saya jawab sambil tergesa-gesa merapikan barang.

“Perempuan itu tidak baik pergi menjelang malam, khawatir ada apa-apa di perjalanan, jangan dijadikan kebiasaan berangkat sore dari rumah”. Seperti biasa nasihat khas ummi, ketika saya selalu pulang sore ke Bekasi.

“InsyaAllah aman mi, kan langsung naik TJ dan KRL.transportasinya aman insyaAllah”. Jawaban seperti biasa atas nasihat ummi tersebut.

Setelah selesai semua barang-barang dikemas, langsung salaman dan pamit ke ummi. Bergegas menuju pangkalan bus. Alhamdulillah jam 17.30 tiba di pangkalan bus dan bus siap berangkat. Dalam benak saya,perjalanan dari Menes ke terminal Kalideres biasanya memakan waktu 4 jam paling lama, jam 22.00 sudah sampai kali deres insyaAllah. Dilanjutkan dengan TJ selama 1 jam ke stasiun juanda, dan lanjut naik KRL ke Stasiun Cakung. Tempat tinggal hanya jalan saja dari stasiun sekitar 3 menit. Jadi tidak terlalu mengkhawatirkan ketika tiba malam hari di bekasi. Estimasi sampai rumah maksimal jam 24.00 insyaAllah.

Qoddarullah realita tidak selalu berjalan sesuai prediksi, bus baru saja melaju menuju kabupaten Pandeglang, kemacetan sudah terasa di pertigaan kecamatan Saketi. Setelah kondektur bertanya kepada warga, ternyata di wilayah bagian Mengger terjadi kecelakaan yang menyebabkan kemacetan panjang. Hal tersebut di perparah lagi dengan kondisi ramainya arus balik wisatawan dari arah pantai Carita. Waktu tempuh antara menes sampai pandeglang biasanya hanya memakan waktu 40-50 menit, namun pada malam ini, 2 jam perjalanan baru sampai di Pandeglang. Setelah melewati Pandeglang berharap kondisi jalan akan lebih lancar ketika menuju serang. Ternyata qoddarullah kondisi macet semakin parah, bahkan lebih parah dari jalur Menes- Pandeglang. Pertemuan di lampu merah Palima dengan wisatawan dari arah pantai Carita dan pantai Anyer juga terjadi disana.

Setelah melewati drama macet yang luar biasa, akhirnya tiba di terminal serang pukul 22.00. waktu yang secara prediksi seharusnya sudah sampai di Jakarta. Bus masuk ke jalan toll Jakarta Merak masih dengan kondisi padat merayap. Suasana jalan toll juga tidak lancar seperti yang diharapkan. Sementara itu, suasana hati sudah berkecamuk tidak karuan. Khawatir jadwal TJ sudah habis. Selintas terlewat dalam benak. Apakah harus tidur di terminal jika suda tidak ada kendaraan?, haruskan naik taksi online? Dan terpikir hal hal buruk ketika perempuan seorang diri nekat naik taksi online ditengah malam. Makin menambah suasana hati tidak karuan.

Alhamdulillah, akhirnya bus tiba di terminal Kalideres pukul 24.00. Pandangan mata langsung tertuju ke arah halte TJ, ada beberapa orang juga yang menuju kesana. Setelah bertanya kepada petugas, ternyata koridor 02 rute terminal Kalideres-Pasar Baru beroperasi 24 jam. Alhamdulillah seketika lega mendengar informasi dari petugas. Beberapa saat kemudian TJ melaju menuju halte pasar baru, ketika perjalanan menuju halte pasar baru,dalam berhati terus berdoa, semoga KRL arah Bekasi masih tersedia.

Sekitar pukul 01.10 tiba di halte juanda dan langsung berlari ke arah stasiun juanda. Ketika tiba di depan stasiun juanda sambal berlari, tiba tiba ada petugas di dekat loket bertanya.

“Mau kemana mba?”

“Mau ke atas mas, mau kebekasi. Masih ada kan keretanya?” saya menjawab sambal terengah engah.

“Sudah habis mba semua rute perjalanan baru saja kereta arah bogor terakhir”. Jawab petugas di stasiun sambal berlalu pergi.

Suasana campur aduk antara bingung dan panik akan berbuat apa di saat seperti itu. Menepi sedikit ke arah tiang-tiang stasiun untuk menenangkan hati. Melihat kondisi stasiun yang sepi dan hening. Petugas stasiun yang berlalu begitu saja tanpa mempedulikan, membuat hati semakin terasa sedih. Dalam kepanikan dan kesendirian mencoba mencari solusi. Akhirnya dengan beberapa pertimbangan memutuskan untuk memesan ojek online dari pada taksi online. Mengingat akhir akhir ini kejahatan sering terjadi dalam taksi online, meminimalisir kemungkinan tindak kejahatan memutuskan untuk naik ojek online. Kalaupun terjadi sesuatu, saya masih bisa melakukan perlawanan dan teriak minta tolong ketika naik ojol, beda halnya dengan taksi online. Dalam hati saya berucap demikian. kemudian langsung memesan ojek online dan Alhamdulillah tiba di stasiun cakung pukul 02.20 dengan selamat.

Alhamdulillah setelah melalui drama malam itu, saya tidak lagi melakukan perjalanan sore hari ketika akan kembali ke Bekasi. Mengikuti nasihat orang tua insyaAllah membawa keberkahan dan keselamatan untuk dunia dan akhirat. Semoga Allah ta’ala selalu mejaga orang tua kita dalam kesehatan dan keimanan. Memberikan kita jalan untuk dapat berbakti kepada mereka dengan bakti yang paling baik.

Washalallahu’ala nabiyyina Muhammad.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar