Kedudukan
orang tua sangat tinggi dalam kehidupan kita, keutamaan orang tua juga sudah di
tetapkan oleh Allah ta’ala dalam Al quran. Allah ta’ala berfirman:
وَاعْبُدُوا
اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu
mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang
tua” (QS.
An Nisa: 36).
Dalam ayat di atas Allah ta’ala menyandingkan
perintah untuk berbuat baik kepada orang tua dengan perintah untuk beribadah
kepada Allah dan dan menjauhkan kesyirikan. Keutamaan taat kepada orang tua
selain mendapatkan pahala karena menaati Allah dan Rasul-nya, Juga membawa
keberkahan dalam kehidupan kita baik didunia dan diakhirat. Manfaat mentaati
orang tua, bisa di rasakan langsung dalam kehidupan kita. kemudahan dan
keberkahan akan di rasakan dalam kehidupan ketika kita mentaati mereka. Sebaliknya
jika kita tidak mengindahkan nasihat dan arahan mereka, akan ada konsekuensi
yang harus kita terima.
Minggu sore ba’da sholat ashar di pantai Carita
Pandeglang Banten. Waktu yang tepat untuk menikmati sunset, namun suasana
hati sudah tidak tenang. Mengingat seharusnya bada dhuhur tadi sudah on the
way ke Bekasi. Ajakan teman teman SMA untuk menikmati suasana pantai carita
tidak mampu di tolak, mengingat waktu berkumpul dengan teman-teman hanya
setahun sekali.
Waktu terus berjalan. Dengan berat hati meminta
izin pamit pulang lebih awal kepada teman teman. Dalam perjalanan dari carita
ke menes suasana gerimis menghiasai perjalanan sore itu. Tiba di rumah langsung
masuk ke kamar mandi, bersih-bersih pakaian dan badan. Ketika keluar dari kamar
mandi, tiba tiba suara ummi menyapa dengan mengejutkan.
“Kenapa pulangnya sore sekali?, kan sudah di
wanti wanti jangan sampai pulang sore! khawatir perjalanan ke Bekasi terlalu
malam.”
“Iya mi, tadi teman teman nahan terus, jadi nggak
enak untuk pamit pulang duluan”. Saya jawab sambil tergesa-gesa merapikan
barang.
“Perempuan itu tidak baik pergi menjelang malam,
khawatir ada apa-apa di perjalanan, jangan dijadikan kebiasaan berangkat sore
dari rumah”. Seperti biasa nasihat khas ummi, ketika saya selalu pulang sore ke
Bekasi.
“InsyaAllah aman mi, kan langsung naik TJ dan
KRL.transportasinya aman insyaAllah”. Jawaban seperti biasa atas nasihat ummi
tersebut.
Setelah selesai semua barang-barang dikemas, langsung
salaman dan pamit ke ummi. Bergegas menuju pangkalan bus. Alhamdulillah jam
17.30 tiba di pangkalan bus dan bus siap berangkat. Dalam benak saya,perjalanan
dari Menes ke terminal Kalideres biasanya memakan waktu 4 jam paling lama, jam 22.00
sudah sampai kali deres insyaAllah. Dilanjutkan dengan TJ selama 1 jam ke stasiun
juanda, dan lanjut naik KRL ke Stasiun Cakung. Tempat tinggal hanya jalan saja
dari stasiun sekitar 3 menit. Jadi tidak terlalu mengkhawatirkan ketika tiba
malam hari di bekasi. Estimasi sampai rumah maksimal jam 24.00 insyaAllah.
Qoddarullah realita tidak selalu berjalan sesuai
prediksi, bus baru saja melaju menuju kabupaten Pandeglang, kemacetan sudah terasa
di pertigaan kecamatan Saketi. Setelah kondektur bertanya kepada warga, ternyata
di wilayah bagian Mengger terjadi kecelakaan yang menyebabkan kemacetan panjang.
Hal tersebut di perparah lagi dengan kondisi ramainya arus balik wisatawan dari
arah pantai Carita. Waktu tempuh antara menes sampai pandeglang biasanya hanya
memakan waktu 40-50 menit, namun pada malam ini, 2 jam perjalanan baru sampai
di Pandeglang. Setelah melewati Pandeglang berharap kondisi jalan akan lebih lancar
ketika menuju serang. Ternyata qoddarullah kondisi macet semakin parah, bahkan
lebih parah dari jalur Menes- Pandeglang. Pertemuan di lampu merah Palima dengan
wisatawan dari arah pantai Carita dan pantai Anyer juga terjadi disana.
Setelah melewati drama macet yang luar biasa,
akhirnya tiba di terminal serang pukul 22.00. waktu yang secara prediksi seharusnya
sudah sampai di Jakarta. Bus masuk ke jalan toll Jakarta Merak masih dengan
kondisi padat merayap. Suasana jalan toll juga tidak lancar seperti yang diharapkan.
Sementara itu, suasana hati sudah berkecamuk tidak karuan. Khawatir jadwal TJ sudah
habis. Selintas terlewat dalam benak. Apakah harus tidur di terminal jika suda
tidak ada kendaraan?, haruskan naik taksi online? Dan terpikir hal hal buruk ketika
perempuan seorang diri nekat naik taksi online ditengah malam. Makin menambah
suasana hati tidak karuan.
Alhamdulillah, akhirnya bus tiba di terminal
Kalideres pukul 24.00. Pandangan mata langsung tertuju ke arah halte TJ, ada
beberapa orang juga yang menuju kesana. Setelah bertanya kepada petugas,
ternyata koridor 02 rute terminal Kalideres-Pasar Baru beroperasi 24 jam. Alhamdulillah
seketika lega mendengar informasi dari petugas. Beberapa saat kemudian TJ
melaju menuju halte pasar baru, ketika perjalanan menuju halte pasar baru,dalam
berhati terus berdoa, semoga KRL arah Bekasi masih tersedia.
Sekitar pukul 01.10 tiba di halte juanda dan
langsung berlari ke arah stasiun juanda. Ketika tiba di depan stasiun juanda sambal
berlari, tiba tiba ada petugas di dekat loket bertanya.
“Mau kemana mba?”
“Mau ke atas mas, mau kebekasi. Masih ada kan
keretanya?” saya menjawab sambal terengah engah.
“Sudah habis mba semua rute perjalanan baru
saja kereta arah bogor terakhir”. Jawab petugas di stasiun sambal berlalu pergi.
Suasana campur aduk antara bingung dan panik
akan berbuat apa di saat seperti itu. Menepi sedikit ke arah tiang-tiang stasiun
untuk menenangkan hati. Melihat kondisi stasiun yang sepi dan hening. Petugas stasiun
yang berlalu begitu saja tanpa mempedulikan, membuat hati semakin terasa sedih.
Dalam kepanikan dan kesendirian mencoba mencari solusi. Akhirnya dengan beberapa
pertimbangan memutuskan untuk memesan ojek online dari pada taksi online. Mengingat
akhir akhir ini kejahatan sering terjadi dalam taksi online, meminimalisir
kemungkinan tindak kejahatan memutuskan untuk naik ojek online. Kalaupun
terjadi sesuatu, saya masih bisa melakukan perlawanan dan teriak minta tolong
ketika naik ojol, beda halnya dengan taksi online. Dalam hati saya berucap
demikian. kemudian langsung memesan ojek online dan Alhamdulillah tiba di stasiun
cakung pukul 02.20 dengan selamat.
Alhamdulillah setelah melalui drama malam itu,
saya tidak lagi melakukan perjalanan sore hari ketika akan kembali ke Bekasi. Mengikuti
nasihat orang tua insyaAllah membawa keberkahan dan keselamatan untuk dunia dan
akhirat. Semoga Allah ta’ala selalu mejaga orang tua kita dalam kesehatan dan
keimanan. Memberikan kita jalan untuk dapat berbakti kepada mereka dengan bakti
yang paling baik.
Washalallahu’ala nabiyyina Muhammad.
Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/47127-perintah-untuk-birrul-walidain.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar